Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..
Apa kabar semua...
Semoga selalu sehat dan dalam lindungan-Nya.
Let me extend my warmest greetings to all you, my dearest friends and family. who observe Ramadhan, wherever you are. I hope it's not too late to do so considering that we have reached almost at the end of Ramadhan!
Every year, My family and I are blessed to be given the opportunity to once again observe this wonderful, holy month. We are joyfully welcoming Ramadhan, the auspicious month where our soul is spiritually awaken.. This is the very moment where forgiveness, humility and benevolence are the spirit we all keep within ourselves and reflect them on our daily deed. Hoping that it will make us a better person.
|
kesempatan beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta saat Ramadhan 1445 H |
We are super grateful that we can definitely enjoy Ramadhan this time at home. Kami sangat bersyukur karena bisa menikmati indahnya bulan suci di tanah air. Frankly speaking, nothing beats the feeling and the vibe of being at home, especially for Ramadhan. Setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha di banyak negara, beneran tidak ada yang mengalahkan keseruan dan kebahagiaan saat merayakannya di Indonesia.
But don't get me wrong ya. di mana pun berada, kami sekeluarga tentu saja senantiasa bersyukur dan berusaha untuk menjalankan ibadah di bulan suci sebaik mungkin. But then again, kalau boleh memilih, nuansa Ramadhan di tanah air Indonesia memang tidak tergantikan.
Saya ingin berbagi indahnya Ramadhan di Indonesia yang selama ini kami sekeluarga rasakan. Terntu saja, buat banyak teman - teman semua, menikmati Ramadhan setiap tahunnya akan selalu istimewa. Buat kami, semuanya terasa lebih istimewa karena kami memiliki kesempatan untuk merayakannya di temapt atau negara lain di mana muslim adalah kelompok yang minoritas.
|
Suasana dan dekorasi Ramadhan di salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta, Indonesia |
Satu hal yang pasti, indahnya Islam dan kebersamaan menjadi semangat terbesar di bulan suci ini, ditambah dengan berbaia niat baik dan keinginan untuk selalu berlomba-lomba berbuat kebaikan, berbagi dengan sesama, saling mencintai dan mengasihi sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. 1. Quality time dengan keluarga besar
Salah satu kenikmatan terbesar yang saya nikmati selama Ramadhan adalah menjalankan kebersamaan dengan keluarga tercinta. Mulai dari bangun sahur dini hari, makan bersama saat sahur maupun berbuka puasa, hingga beribadah bersama secara berjemaah dan mempersiapkan hidangan bersama.
Kami yang biasanya sibuk jadi bisa duduk bersama di banyak waktu. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya yang belum tentu bisa bertemu di hari - hari biasa, jadi bisa meluangkan waktu untuk berbuka puasa dan beribadah bersama. Karena kantor - kantor di Indonesia menerapkan jam kerja yang sedikit lebih pendek saat Ramadhan dibandingkan hari - hari biasa, kami pun bisa pulang lebih awal punya cukup waktu untuk berada bersama keluarga besar.
2. Beribadah dengan lebih khusuk
Alhamdulillah, saat di tanah air, saya dan keluarga merasakan betul indahnya berbagai ibadah di bulan suci. Pastinya, kami bisa beribadaha dengan lebih khusuk karena memang suasana dan prasarana sangat mendukung, dan tentu saja karena hampir semuanya menjalankan ibadah yang sama. Suasana Ramadhan sangat terasa di mana - mana.
Panggilan sahur di pagi hari, merdunya adzan, indahnya murrotal pengajian dan gema beduk yang bertalu - talu menandakan waktu berbuka mungkin terdengar biasa saja untuk banyak orang, tapi kami sangat menikmatinya karena keindahan ini tidak selalu bisa kami nikmati saat tidak berada di Indonesia.
|
menunaikan Dhuha di Masjid Is |
Selain itu, karena sebagian besar masyarakat Indonesia menjalankan puasa, godaan dari yang tidak berpuasa juga lebih sedikit. Lain halnya ketika hanya sebagian kecil dari kita yang berpuasa sementara yang lainnya tidak ketika berada di negara yang penduduknya banyak non-muslim. Walaupun sebenarnya juga hal ini tidak mengurangi semangat ibadah dan berpuasa, tapi kembali, suasana yang mendukung akan membuat kita bisa lebih fokus dan khusus beribadah pada-Nya.
3. Ziarah kubur ke orang tua dan keluarga tercinta
Saat berada jauh dari tanah air, kebiasaan ini yang tidak bisa kami lakukan. Namun saat berada di Indonesia, terutama jika kembali ke Lampung, kami berkesampatan untuk melakukan ziarah kubur ke orang tua dan anggota keluarga tercinta yang telah mendahului kita.
|
Makam almarhum kakek dari almarhum papa yang kami kunjungi di Lampung |
Tentu saja doa bisa dikirimkan kapan saja dan dari mana saja, namun ada perasaan yang berbeda saat bisa berada di kuburan Papa, ayah ibu mertua, kakek nenek dan keluarga besar yang telah mendahului kita semua. Ziarah kubur juga mengingatkan kita bahwa ada kematian yang akan menunggu kita semua, terlepas kita siap atau tidak. 4. Menikmati masjid dan mushola, tempat beribadah umat Islam
Indahnya mendengar suara beduk bertalu - talu dan kumandang adzan di setiap waktu sholat menambah syahdunya bulan suci Ramadhan. Ini juga hal dasar yang begitu mudah ditemui di tanah air, namun menjadi kemewahan tersendiri saat berada di luar negeri karena memang tidak semua negara memperbolehkan berkumandangnya adzan sebagai penanda sholat bagi umat Islam.
|
usai beribadah shalat Isya dan tarawih bersama keluarga besar di Jakarta |
Ramadhan kali ini, saya berkesempatan beribadah di Masjid Istiqlal, beberapa mushola di hotel dan malls, serta tentu saja di rumah. Ada rasa bahagia dan nyaman tersendiri saat bisa menundukkan diri pada Sang Maha Segala di tempat - tempat ibadah ini. Senang melihat banyak tempat ibadah yang bagus, nyaman dan sejuk di Indonesia. Nah, saat berada di negara - negara lain yang pernah kami datangi dan tinggali, tempat ibadah bagi kaum muslim untuk publik memang tidak terlalu banyak.5. Takjil War, Berburu makanan minuman untuk takjil
Takjil War, atau saat berburu makanan dan minuman untuk takjil, menjadi salah satu keunikan yang dijumpai di Indonesia. Hampir bisa dipastikan, setiap daerah memiliki tempat- tempat dan pusat jualan makanan minuman takjil yang selalu ramai oleh para pemburunya, seperti saya.
|
hidup gorengaaaan... godaan setiap berbuka puasa |
Takjil sendiri, dari beberapa sumber terbuka yang saya baca, sebenarnya berarti mempercepat atau menyegerakan dalam berbuka puasa. Takjil kerap diartikan sebagai makanan atau minuman berbuka, padahal artinya berbeda. Well,
yang pasti, keseruan untuk berburu makanan minuman takjil itu yang menjadi kegiatan khas saat Ramadhan. Aneka makanan dan minuman khas Indonesia maupun dari berbagai daerah dan belahan dunia lain bisa dijumpai. Banyak makanan dan minuman favorit yang diminati banyak orang, sehingga antriannya mengular. Tapi saat makanan dan minuman yang diinginkan bisa didapatkan, rasanya bahagia banget.
|
Menu berbuka bersama di RM Patin H. Yunus saat di Pekanbaru, Riau |
7. Kehebohan buka bersama atau Bukber
Kegiatan buka bersama atau biasa disebut bukber kerap menjadi bagian dari kegiatan di bulan suci Ramadhan. Memang waktu berbuka bersama kerap dihabiskan bersama keluarga dan teman - terman, termasuk biasanya dengan rekan - rekan kantor. We did the same thing, dan kali ini saya sempat melakukan buka bersama dengan rekan - rekan kantor dan juga kolega kerja.
|
buka puasa bersama teman - teman sekantor |
Walaupun tidak terlalu sering, tapi kegiatan buka bersama memang seru meskipun perlu persiapan yang baik. Paling tidak jika di Jakarta, perlu booking tempat jauh - jauh hari dan pastikan berapa orang yang akan ikut maupun menu yang akan dipesan. Bahkan di beberapa restoran, waktu untuk makan pun dibatasi. Karenanya kita harus betul - betul mempersiapkannya. Untuk keluarga, kami lebih memilih untuk melakukannya di rumah supaya bisa tenang berbuka dan juga melakukan ibadah sholat bersama.
Alhamdulillah kegiatan buka bersama lancar semua dan senang bisa berkumpul dengan banyak anggota keluarga besar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
|
buka puasa bersama keluarga besar di Jakarta.. |
Pasti teman - teman juga punya banyak pengalaman berburu makanan dan minuman takjil serta buka puasa bersama kan? Boleh share di komentar ya..
|
Berbuka bersama dengan anekan makanan Korea halal di Jakarta, Indonesia |
Itulah sebagian keseruan dan berkah Ramadhan yang bisa kami nikmati di tanah air. Beberapa tahun sebelumnya, saya sempat berbagi keseruan saat menunaikan ibadah puasa di negeri lain, terutama di Selandia Baru, New York dan Geneva, di mana kaum muslim adalah kaum minoritas.
Berkah Ramadhan di tanah air memang begitu banyak. Rasanya tak henti-hentinya kita perlu terus bersyukur dan bersyukur atas nikmat-Nya. Semoga semangat tinggi untuk beribadah dan berbagi kebaikan, serta refleksi diri atas segala tindak laku selama satu tahun berjalan, bisa terus dilakukan dan dipertahankan, meskipun bulan Ramadhan berakhir.
Semoga Ramadhan teman - teman menyenangkan dan izinkan saya dan keluarga menyampaikan Selamat Hari Raya Idul FItri, mohon maaf lahir dan batin.
Wassalamammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh