Cantiknya Solo - Menikmati Kota Budaya Penuh Cerita

Apa kabar semua..

Kali ini saya ingin berbagi Solo punya cerita..

Rencana menikmati Kota Solo berawal dari niat untuk mengunjungi kembali kota cantik ini setelah pertama kali mengunjunginya di tahun 2013 sılam. Sudah lama sekali ya.



Ini bukan kali pertama saya ke Solo, tapi untuk Rudi dan Obi, our last trip during Idul Adha break for about 3 days, was their first. And I have to say we really enjoyed it!

Sejak awal, kami agak maju mundur untuk melakukan trip ini, karena mendadak Rudi sempat mengalami gangguan pencernaan. Tapi alhamdulillah, memang sudah menjadi rezeki #thefrakarsas (minus abang Bo tapinya huhuhu) untuk mengunjungi Solo. Well, Needless to say it was quite ambitious, although at the end of the day, kami menjalani liburan ini dengan santai dan tidak maksa. Padahal tauuu kan kalau yours truly ini paling semangaaakalau susun itineraries dan biasanya memang ngga pakai istirahat karena ngga mau rugi hehehe.

  


So, in this post, you will hear some stories about the places we visited along the way. You will also see a melange of photos takes during our trip, terutama our culinary experience.




Kami berangkat selepas subuh dari Jakarta, Awalnya kita pengen sarapan di Cirebon, tapi akhirnya lanjut sampai Semarang karena resto di Cirebon masih pada tutup arena masih terlalu pagi. Di Semarang, inginnya sarapan di pasar dengan berbagai jajanan tradisional yang hits dan bahkan menjadi viral di berbagai media sosial. Namun ternyata jam 9.30 sudah banyak warung atau tempat sarapan yang sudah habis hehehe. Jadi akhirnya kita mampir ke Soto Bangkong. Di sini, kami menikmati soto khas Semarang dengan berbagai tambahannya, termasuk sate hati ayam dan sate tempe. Yummy banget.

Lepas dari Semarang, kami lanjut keliling di daerah Ungaran, termasuk ke benteng Willem II, yang sekarang sudah dipakai untuk kantor Polisi. Kami sempat mampir ke sini sebentar dan keliling sambil mengambil beberapa foto di sana.

Kami lalu menuju daerah Ambarawa dan mampir ke Kampoeng Rawa di daerah Rawa Pening, sebelum kemudian lanjut ke Kopeng, tepatnya naik ke arah Merbabu, mampir ke Merbabu View. Meskipun Merbabu-nya malu - malu, tapi perjalanan ke sana sangaat cantik. See, ambisius sekali ya... Tiba di Solo, kami menginap di Lor In Solo yang dekat dengan Bandara Adi Soemarno. Itu hari pertama.. 

Hari kedua kami awali dengan sholat Idul Adha di Masjid Raya Syekh Zyed Solo, yang alhamdulillah ramai sekali. Bersama ribuan warga Solo, dan mungkin juga pelancong dari berbagai kota seperti kami, kami bersyukur dan bermunajat pada-Nya, sambil menyelami makna Idul Adha dalam hidup. 



Selesai sholat, kami sarapan, lalu langsung berangkat menikmati Solo dan sekitarnya. 



Tebak kami ke mana? Melakukan kunjungan wisata budaya ke Candi Sukuh dan Canti Cetho, masih di kaki Gunung Merbabu. Candi yang unik.. dengan pengalaman unik (baca: mistis). Nanti saya cerita post berikutnya di blog ya.. jangan lupa mampir lagi nanti ke indahnuria.com #adaiklanlewat. 




Turun dari candi, kami mampir ke Rumah Teh Ndoro Donker di Bukit Kemuning untuk late lunch, lalu lanjut ke hotel kami berikutnya, the Royal Surakarta Heritage - MGallery Collection Hotel.



 Saya suka sekali hotel ini karena memang sangat Indonesia’s dan bahkan memiliki banyak karya seni batik dalam berbagai bentuk, ragam, media, warna dan juga pola. Belum lagi gamelan dan sinden yang perform live dengan syahdu di area lobby. Pokoknya kami sekeluarga suka banget! Ngga rugi pokoknya book dan stay di kamar Junior Suite-nya hotel ini saat kami di Solo. Check out my YouTube channel please for the video of our review on that Suite at the Royal Surakarta Heritage.



Malamnya, kami makan di Solo Paragon Mall, sambil cuci mata sebelum mallnya tutup. Mall ini seru juga, banyak toko dan merchants asyik. Saya dan Obi sempat mampir ke toko kosmetik and get some supplies.

Di hari ketiga di Solo, saya mulai dengan jogging di seputaran hotel sambil mampir ke Pasar Gede dan sarapan di sana. Seru banget karena aku cobain Pecel Ndeso, Dawet komplit, dan bawa pulang oleh - oleh khas Solo 1 kantong besar. Beli apa saja? Saya spill di postingan berikutnya.

See… sepintas saja sudah lumayan banyak ternyata ceritanya. I might share more details at later stage so please check it out when you have time.

Ada yang sering ke Solo juga? Share cerita serunya di komentar ya. 

Dirgahayu Indonesiaku

Dirgahayu Indonesia!




Selalu ada rasa istimewa setiap Republik ini merayakan hari jadinya. 
Tidak terkecuali saat 17 Agustus 2024 yang lalu, di mana Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke -79. Meskipun Agustus sudah berlalu, rasanya belum lengkap jika aku tidak membagikan keseruannya di indahnuria.com.




Kali ini saya dan keluarga menikmatinya di tanah air. Setelah di tahun 2022 dan 2023 kami merasakan gempita perayaan HUT RI di Wellington, Selandia Baru, kali ini kami kembali menikmati keberagaman dan indahnya kemerdekaan di Jakarta. Tentu saja aku selalu bahagia bisa berada di tanah air di saat istimewa seperti ini. 

Well, I have to admit that wherever we are posted or assigned, we are trying to make all the national independence celebration special. while we were in Wellington, we became the first Indonesian 

Tahun ini terasa agak berbeda karena beberapa hal. 

Kali ini, aku tidak mengenakan busana khas daerah Lampung, kampungku tercinta, tapi menggunakan busana khas Nusa Tenggara Timur, khususnya daerah Sumba.

Bulan Juni lalu, saya kembali mengunjungi Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan memiliki waktu cukup untuk mengeksplorasi beberapa tempat dan juga berbagai sentra wastra khas daerah cantik ini. As you are probably aware of, saya yang pecinta tenun tentu saja kalap melihat berbagai kain cantik yang ada. Walhasil, saya pulang dengan membawa 2 potong pakaian jadi dari tenun Sumba dan 8 helai kain tenun langsung dari para pengrajinnya. Saya membawa 5 potong kain dari Sumba, termasuk dalam ukuran selimut yang besar dan sarung serta selendang; 2 helai tenun NTT Buna; dan 1 helai kain dari Maumere. 


Seperti tahun - tahun lalu, dress code upacara 17 Agustus adalah busana khas daerah. Cantik sekali melihat semarak baju adat dan tradisional Indonesia yang beraneka rupa, warna dan model. Tidak terkecuali di lingkungan kantorku di Kementerian Luar Negeri, termasuk di perwakilan - perwakilan Indonesia di luar negeri. Bahkan seringkali peringatan ini menjadi ajang berkumpulnya para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Selain untuk memperingati khidmatnya peringatan terbebasnya Indonesia dari penjajahan, di saat ini pula kita bisa mencicipi berbagai makanan khas Indonesia yang selalu membuat kita rindu tanah air.

The Frakarsas di saat peringatan HUT RI ke-78 di New Zeakand




For sure, kesempatan ini kami manfaatkan juga untuk berfoto, lagi dan lagi, bersama teman, kolega, pimpinan, dan lainnya. Saya yang kangen dengan banyak teman - teman di Indonesia karena sempat berpisah bahagia sekali bisa ketemu dengan banyak orang. Kami pun bahkan berfoto di banyak tempat, termasuk dengan Ibu Menlu, yang memang berkeliling dan berpose bersama kita semua..

cheeers... berpose bersama Ibu Menlu, Pak Dirjen KSM, dan teman - teman di lingkungan kerja 



Seru? pasti dong!

Check out some of these photos dan share juga keseruan peringatan 17 Agustus tahun ini ya.








The Hobbiton - A beautiful journey for the fans of the Lords of the Rings and the Hobbits

 Hi everyone... 

It's been quite sometimes I haven't been updated indahnuria.com! Well, life has been super fun and busy, and I haven't manage to sneak some times to write some of those adventures here in my blog. 

But, now, here I come, with some photos and stories about the Hobbiton.


welcome to the Hobbiton

Before I start sharing more, have you ever heard of this wonderful place before? or perhaps familiar with the movies?

For those who claim themselves fans of Sir Peter Jackson's works, - the Lords of the Rings and the Hobbits,- 
 like me, then you must be familiar with J.R.R. Tolkien's books as well as the movies.

Living in Aotearoa for a mere 2 years, #thefrakarsas are lucky enough to take some road trips around Aotearoa, New Zealand, For sure, 2 years is far than enough to explore this wonderful country.

So, our trip to The Hobbiton took place in 2022, during fall, just before winter. We went to Rotorua and had so much fun there. We stayed in Rotorua, enjoying the Skyline and luge as well as warm bath there, then head to the Hobbiton.

We drove to Mata mata, the name of the area where the Hobbiton is located. Before coming here, I have already booked the tickets for the 4 of us. So they have different time for the tour, where one tour will take around 1.5 hours. The tour started from the Shire Rest. Our slot started in 1 PM local time.


For sure, you are highly recommended to book the tickets in advance as this place is extremely popular all year long. The chances to just walk in and get the ticket is quite slim, so you better book it through their official website. It costs us around NZD 675 (including the tax) or Rp 6.500.000,- for the 4 of us.  I know it's quite expensive but it's really worth it..


I have to say we are very excited to be here!

We were there before the time and waited patiently until our group was called. We took the bus to go to the movie set and while riding the bus, there was a video about a short introduction on the place as well as the welcoming words from Sir Peter Jackson himself.  The more we heard the background story about his work, the more excited we all became to see the Hobbiton. 

Once we arrived at the exact movie set, we started the tour to see this movie set closer. Our tour guide was very patience in explaining many interesting details dan statistics regarding the place as well as the movie. Coming from Indonesia (who live in Welington LOL), we joined many tourists from different countries as well. 


We saw the unique hobbit house, with all different colors. We also saw tiny clothes, ceramics, household items and more on this place.



So we managed to walk for about 1 hour to see the whole 'village' of the Hobbitton, including Bilbo Baggin's house (you can see here with the green door), the bar, the river banks and more. It's super cute to see the mini, tiny houses with colorful doors and cute details.



Before I share more details, please check out these photos from the Hobbiton.
Fore sure, we took this opportunity to take endless photos whenever we have the chance. It's so peaceful to be here and by the time we visited it, the weather was just perfect!






So, that's out little story in the Hobbiton, Mata Mata, New Zealand. 
Do you find it interesting? Do you like it and do you want to visit this place as well?

I hope you enjoy it as much as we do and I have to say I don't mind coming back here again and have more adventures in Aotearoa, the Land of Long and White Clouds.



Temu Kangen Seru di Perayaan HUT ke-12 Kumpulan Emak Blogger

Disclaimer: this is A SUPER LATE POST, so please forgive me for that..

Happy happy birthday, KEB!

Mohon maaf karena setelah lewat beberapa bulan, akhirnya saya bisa share keseruan temu kangen dengan emak - emak blogger keren di perayaan HUT ke-12 Kumpulan Emak Blogger or KEB tercinta. Super duper late post tapi boleh yaaa. It's just too good to pass and I was very happy and excited when this even was conducted.

So...setelah sekian purnama tidak bertemu dengan para emak - emak keren anggota KEB due to a lot of excuses and reasons,-  in the name of kesibukan, pekerjaan dan life with all its ups and down as well as being away from Indonesia, akhirnya saya bisa memastikan untuk hadir di peringatan HUT ke-12 KEB yang diselenggarakan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Ristek. Tentunya saya super duper happy


Temu Kangen Seru di Perayaan HUT ke-12 Kumpulan Emak Blogger 


Buat saya, KEB selalu memiliki tempat istimewa di hati, karena inilah rumah perdanaku sebagai blogger. Kalau dipikir -pikir, saya ngga pernah menyangka akan menjadi bagian dari keluarga besar Emak - emak Blogger yang keren dan penuh inspirasi. Berawal dari hobi bercerita yang dituangkan dalam berbagai notes, laman digital di masa itu, seperti Friendster dan Multiply, ternyata terus berlanjut hingga sekarang. Itu dimulai tahun 2008 saat saya berada di Geneva, Swiss, lalu berlanjut pindah ke platform blogger di tahun 2011 dan sampai sekarang lho. Buat saya, konsistensi ini sangat berharga dan juga menunjukkan keseriusan dan kebahagiaan yang saya dapatkan dari blogging. Seru!

So, long story short, saya berangkat dari rumah dengan semangat tinggi menuju venue di Perpustakaan Dikbud di daerah Senayan. Little did I know bahwa pada saat bersamaan sedang ada perayaan ulang tahun NU yang membuat seantero Senayan penuh padat macet merayap LOL. Saya akhirnya berhasil menembus kehebohan jajaran bus yang memadati ruas Sudirman dan datang ke tempat acara walaupun terlambat sekali. 

Untungnya, saya masih sempat mendengar paparan dari 3 pembicara terakhir, sambil diselingi temu kangen dengan banyak teman - teman blogger yang sudah lebih dulu tiba. 

Saat mba Zata Ligouw sharing mengenai personal branding..

Banyak isu menarik yang dibahas dalam sesi kali ini, seperti peran perempuan dalam menciptakan inovasi di ruang digital; akses di ruang digital; langkah menjadi Live Steamer; dan personal branding. Yang jadi pembicara pun keren - keren, ada mak Mira Sahid, Thata Apriatin; Zaitun Hamid dan Zata Ligouw.

Yang pasti, aku super happy karena bisa ketemu para blogger dari aneka kalangan, termasuk teman- teman yang lama malang melintang di dunia blogger, teman - teman yang baru bergabung dan berjumpa belum lama, maupun mereka yang selalu aktif di media sosial. Ada jajaran pengurus KEB saat ini (hugs hugs Makpon Mira, Makpuh Injul, Makketu Rach Alida, Mak Chichie, Mak Chie Myra Anastasia dan lainnya), pengurus KEB dari periode sebelumnya seperti mak Icus Sumarti Saelan, Mak Sari, Mak Vema, plus blogger - blogger yang selalu aktif seperti Mak Rien, Mak Icha, Mak Icus, Mak Irul, Mak Gusti Yeni, Mak April, Mak Alaika, Mak Hani, dan masiiiih banyak lagi. 


Selesai acara talkshow, kita pun lanjut dengan makan siang dan menikmati konsumsi yang telah disiapkan oleh panitia. Sambil makan siang tentu lanjut dengan foto - foto yang, buat saya, tiada henti. Really use my time to reconnect with many of our fellow bloggers. Dan juga ada Bunda Yati. salah satu blogger senior yang menjadi idola dan inspirasi kita semua. Alhamdulillah Bunda Yati masih sehat yaaa dan bisa bergabung dengan kita saat itu.

berpose bersama makketu Rach Alida dan Bunda Yati..

Ada Mak Irul juga yang sudah datang jauh - jauh dari Jogjakarta. Selama ini, kami banyak ngobrol di Whatsapp group atau berinteraksi di blog saja.
 
bareng Mar Irul sayang..


Once we're done, acara ditutup dengan pengumuman berbagai pemenang, mulai dari pertanyaan terbaik, kostum terbaik, penghargaan dan juga keseruan - keseruan lain, seperti penyerahan token of appreciation for all the sponsors as well resource persons. Alhamdulillah aku mendapat hadiah the best costume yaaay.. lumayan hadiahnya dapat voucher dari Indomaret dan juga point di GetPlus yang bisa dipakai untuk berbelanja juga. 

Cheers.. sukses terus yaa KEB..

All in all, it was a happy and exciting day for me. Being back to Jakarta and reconnecting with all my friends gives me such a warm feeling. I sincerely hope that soon I can come and join more events and activities from KEB. 

All the very best dan sukses selalu ya untuk KEB tercinta. 

bareng Mak Injul dan Makpon Mira..






Minal Aidin Wal Faidzin




 ‎ﺑِﺴْــــــــــــــﻤِﺎﻟﻠﻬِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﻨِﺎﻟﺮَّﺣِﻲْــــــــــــــﻢِ

‎ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Dearest all our friends and families..

🙏💜🙏💜🙏

 

Kami sekeluarga mengucapkan 

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H

Mohon ma'af lahir batin

Taqobbalallahu minna wa minkum 

Shiyammana wa shiyammakum

Barakallahu Fiikum


Idul Fitri 1445H
Cheers from the Frakarsas and the extended family

Semoga Allah SWT  melimpahkan rahmat, ampunan dan hidayah-Nya kepada kita serta menerima segala amal ibadah dan budi baik yang kita lakukan. Tentu saja doa kita semua agar kita bisa dipertemukan  kembali dengan Ramadhan berikutnya. 

Aamiin Ya Mujibassailiin 🙏

Bagaimana cerita lebaran teman - teman semua? Nanti aku share di post berikutnya yaaaa

‎وَلسَّلاَمُ  عَلَيْكُمُ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

💜 Indah, Rudi, Bo et Obi  Frakarsa 💜

Indahnya Bulan Suci di Tanah Air Tercinta


Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..

Apa kabar semua...
Semoga selalu sehat dan dalam lindungan-Nya.


Let me extend my warmest greetings to all you, my dearest friends and family. who observe Ramadhan, wherever you are. I hope it's not too late to do so considering that we have reached almost at the end of Ramadhan!

Every year, My family and I are blessed to be given the opportunity to once again observe this wonderful, holy month. We are joyfully welcoming Ramadhan, the auspicious month where our soul is spiritually awaken.. This is the very moment where forgiveness, humility and benevolence are the spirit we all keep within ourselves and reflect them on our daily deed. Hoping that it will make us a better person.

kesempatan beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta saat Ramadhan 1445 H


We are super grateful that we can definitely enjoy Ramadhan this time at home. Kami sangat bersyukur karena bisa menikmati indahnya bulan suci di tanah air. Frankly speaking,  nothing beats the feeling and the vibe of being at home, especially for Ramadhan. Setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha di banyak negara, beneran tidak ada yang mengalahkan keseruan dan kebahagiaan saat merayakannya di Indonesia. 

But don't get me wrong ya. di mana pun berada, kami sekeluarga tentu saja senantiasa bersyukur dan berusaha untuk menjalankan ibadah di bulan suci sebaik mungkin. But then again, kalau boleh memilih, nuansa Ramadhan di tanah air Indonesia memang tidak tergantikan.

Saya ingin berbagi indahnya Ramadhan di Indonesia yang selama ini kami sekeluarga rasakan. Terntu saja, buat banyak teman - teman semua, menikmati Ramadhan setiap tahunnya akan selalu istimewa. Buat kami, semuanya terasa lebih istimewa karena kami memiliki kesempatan untuk merayakannya di temapt atau negara lain di mana muslim adalah kelompok yang minoritas.

Suasana dan dekorasi Ramadhan di salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta, Indonesia
Satu hal yang pasti, indahnya Islam dan kebersamaan menjadi semangat terbesar di bulan suci ini, ditambah dengan berbaia niat baik dan keinginan untuk selalu berlomba-lomba berbuat kebaikan, berbagi dengan sesama, saling mencintai dan mengasihi sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. 

1. Quality time dengan keluarga besar

Salah satu kenikmatan terbesar yang saya nikmati selama Ramadhan adalah menjalankan kebersamaan dengan keluarga tercinta. Mulai dari bangun sahur dini hari, makan bersama saat sahur maupun berbuka puasa, hingga beribadah bersama secara berjemaah dan mempersiapkan hidangan bersama. 

Kami yang biasanya sibuk jadi bisa duduk bersama di banyak waktu. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya yang belum tentu bisa bertemu di hari - hari biasa, jadi bisa meluangkan waktu untuk berbuka puasa dan beribadah bersama. Karena kantor - kantor di Indonesia menerapkan jam kerja yang sedikit lebih pendek saat Ramadhan dibandingkan hari - hari biasa, kami pun bisa pulang lebih awal punya cukup waktu untuk berada bersama keluarga besar.


2. Beribadah dengan lebih khusuk

Alhamdulillah, saat di tanah air, saya dan keluarga merasakan betul indahnya berbagai ibadah di bulan suci. Pastinya, kami bisa beribadaha dengan lebih khusuk karena memang suasana dan prasarana sangat mendukung, dan tentu saja karena hampir semuanya menjalankan ibadah yang sama. Suasana Ramadhan sangat terasa di mana - mana.

Panggilan sahur di pagi hari, merdunya adzan, indahnya murrotal pengajian dan gema beduk yang bertalu - talu menandakan waktu berbuka mungkin terdengar biasa saja untuk banyak orang, tapi kami sangat menikmatinya karena keindahan ini tidak selalu bisa kami nikmati saat tidak berada di Indonesia. 

menunaikan Dhuha di Masjid Is

Selain itu, karena sebagian besar masyarakat Indonesia menjalankan puasa, godaan dari yang tidak berpuasa juga lebih sedikit. Lain halnya ketika hanya sebagian kecil dari kita yang berpuasa sementara yang lainnya tidak ketika berada di negara yang penduduknya banyak non-muslim. Walaupun sebenarnya juga hal ini tidak mengurangi semangat ibadah dan berpuasa, tapi kembali, suasana yang mendukung akan membuat kita bisa lebih fokus dan khusus beribadah pada-Nya.

3. Ziarah kubur ke orang tua dan keluarga tercinta

Saat berada jauh dari tanah air, kebiasaan ini yang tidak bisa kami lakukan. Namun saat berada di Indonesia, terutama jika kembali ke Lampung, kami berkesampatan untuk melakukan ziarah kubur ke orang tua dan anggota keluarga tercinta yang telah mendahului kita. 


Makam almarhum kakek dari almarhum papa yang kami kunjungi di Lampung


Tentu saja doa bisa dikirimkan kapan saja dan dari mana saja, namun ada perasaan yang berbeda saat bisa berada di kuburan Papa, ayah ibu mertua, kakek nenek dan keluarga besar yang telah mendahului kita semua. Ziarah kubur juga mengingatkan kita bahwa ada kematian yang akan menunggu kita semua, terlepas kita siap atau tidak. 

4. Menikmati masjid dan mushola, tempat beribadah umat Islam

Indahnya mendengar suara beduk bertalu - talu dan kumandang adzan di setiap waktu sholat menambah syahdunya bulan suci Ramadhan. Ini juga hal dasar yang begitu mudah ditemui di tanah air, namun menjadi kemewahan tersendiri saat berada di luar negeri karena memang tidak semua negara memperbolehkan berkumandangnya adzan sebagai penanda sholat bagi umat Islam. 


usai beribadah shalat Isya dan tarawih bersama keluarga besar di Jakarta

Ramadhan kali ini, saya berkesempatan beribadah di Masjid Istiqlal, beberapa mushola di hotel dan malls, serta tentu saja di rumah. Ada rasa bahagia dan nyaman tersendiri saat bisa menundukkan diri pada Sang Maha Segala di tempat - tempat ibadah ini. Senang melihat banyak tempat ibadah yang bagus, nyaman dan sejuk di Indonesia. Nah, saat berada di negara - negara lain yang pernah kami datangi dan tinggali, tempat ibadah bagi kaum muslim untuk publik memang tidak terlalu banyak.

5. Takjil War, Berburu makanan minuman untuk takjil 

Takjil War, atau saat berburu makanan dan minuman untuk takjil, menjadi salah satu keunikan yang dijumpai di Indonesia. Hampir bisa dipastikan, setiap daerah memiliki tempat- tempat dan pusat jualan makanan minuman takjil yang selalu ramai oleh para pemburunya, seperti saya.


hidup gorengaaaan... godaan setiap berbuka puasa 

Takjil sendiri, dari beberapa sumber terbuka yang saya baca, sebenarnya berarti mempercepat atau menyegerakan dalam berbuka puasa.  Takjil kerap diartikan sebagai makanan atau minuman berbuka, padahal artinya berbeda.
Well, yang pasti, keseruan untuk berburu makanan minuman takjil itu yang menjadi kegiatan khas saat Ramadhan. Aneka makanan dan minuman khas Indonesia maupun dari berbagai daerah dan belahan dunia lain bisa dijumpai. Banyak makanan dan minuman favorit yang diminati banyak orang, sehingga antriannya mengular. Tapi saat makanan dan minuman yang diinginkan bisa didapatkan, rasanya bahagia banget. 

Menu berbuka bersama di RM Patin H. Yunus saat di Pekanbaru, Riau

7. Kehebohan buka bersama atau Bukber

Kegiatan buka bersama atau biasa disebut bukber kerap menjadi bagian dari kegiatan di bulan suci Ramadhan. Memang waktu berbuka bersama kerap dihabiskan bersama keluarga dan teman - terman, termasuk biasanya dengan rekan - rekan kantor. We did the same thing, dan kali ini saya sempat melakukan buka bersama dengan rekan - rekan kantor dan juga kolega kerja. 

buka puasa bersama teman - teman sekantor


Walaupun tidak terlalu sering, tapi kegiatan buka bersama memang seru meskipun perlu persiapan yang baik. Paling tidak jika di Jakarta, perlu booking tempat jauh - jauh hari dan pastikan berapa orang yang akan ikut maupun menu yang akan dipesan. Bahkan di beberapa restoran, waktu untuk makan pun dibatasi. Karenanya kita harus betul - betul mempersiapkannya. Untuk keluarga, kami lebih memilih untuk melakukannya di rumah supaya bisa tenang berbuka dan juga melakukan ibadah sholat bersama.

Alhamdulillah kegiatan buka bersama lancar semua dan senang bisa berkumpul dengan banyak anggota keluarga besar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

buka puasa bersama keluarga besar di Jakarta..

Pasti teman - teman juga punya banyak pengalaman berburu makanan dan minuman takjil serta buka puasa bersama kan? Boleh share di komentar ya..

Berbuka bersama dengan anekan makanan Korea halal di Jakarta, Indonesia


Itulah sebagian keseruan dan berkah Ramadhan yang bisa kami nikmati di tanah air. 
Beberapa tahun sebelumnya, saya sempat berbagi keseruan saat menunaikan ibadah puasa di negeri lain, terutama di Selandia Baru, New York dan Geneva,  di mana kaum muslim adalah kaum minoritas.

Berkah  Ramadhan di tanah air memang begitu banyak. Rasanya tak henti-hentinya kita perlu terus bersyukur dan bersyukur atas nikmat-Nya. Semoga semangat tinggi untuk beribadah dan berbagi kebaikan, serta refleksi diri atas segala tindak laku selama satu tahun berjalan, bisa terus dilakukan dan dipertahankan, meskipun bulan Ramadhan berakhir.

Semoga Ramadhan teman - teman menyenangkan dan izinkan saya dan keluarga menyampaikan Selamat Hari Raya Idul FItri, mohon maaf lahir dan batin.

Wassalamammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh