Umroh Perdana dan Mandiri - Never Ending Journey to Reach His Blessings - part 1

UMROH - never ending journey to reach His blessings


Alhamdulillaaah .. Umroh Perdana dan Mandiri the Frakarsas


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah..


Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Sang Maha Segala yang sangat baik dan telah memberikan begitu banyak nikmat-Nya kepada kami, kepada kita semua.


After all those time, we finally made this umroh pilgrimage journey in 2025! Alhamdulillah, the Almighty gave us the opportunity to be the guests to His remarkable house, to Mecca.


Saya dan suami sudah tiba kembali di Jakarta, setelah dari tanggal 11/4 berangkat umroh hingga 25/4 tiba Jakarta. Ceritanya memang #latepost tapi semoga tidak mengurangi esensi perjalanan hati yang kami lalui.


Sungguh pengalaman umroh perdana yg luar biasa dan kami bahagia karena putuskan untuk melakukannya mandiri, walaupun nekad karena keputusan diambil last minutes dan belum ada pengalaman sebelumnya selain membaca berbagai kisah perjalanan teman - teman yang sudah melakukannya terlebih dahulu.


Alhamdulillaaah....

For this, Alhamdulillah kami mendapat banyak bantuan, informasi, updates dan semangat plus dukungan teman - teman dari WAG khusus untuk Teman - teman yang menjalankan ibadah umroh mandiri maupun group Syawal, khususan mba Gusti Yeni, Mba Ayu, Dr. Cucuk dan all the ladies in Syawal group (love all the tips, tricks, spills & chats, ladies ๐Ÿ’œ, syukrooon ya ๐Ÿ™)


Saat ketemu lagi dan breakfast bareng sama mba Gusti Yeni, sesama blogger dan penikmat perjalanan alias traveling, di awal Feb 2025 di Jakarta,  kita ngobrol banyak soal umroh mandiri. Kita baru sadar kalau terakhir terakhir ketemuan di Wellington, New Zealand bulan Februari juga ya, tahun 2023 . Waktu itu mba Gusti Yeni dan sekeluarga mampir ke rumah kami di Khandallah, New Zealand ๐Ÿ’œ karena sedang perjalanan ke Wellington serta berbagai kota lain di Selandia Baru, plus mba Yeni menawarkan jasa titipan barang dari Indonesia yang disambut hangat oleh kami dan teman - teman di NZ.   Saya lupa berapa koper ya barang yg kita titipkan, sepertinya sekitar 4 koper kalau tidak salah hehe.


menikmati Wellington dari atas bersama Mba Yeni, Mas Rangga dan anak - anak

So long story short, Alhamdulillah Aku sama suami makin yakin dan  putuskan untuk umroh mandiri saja. Meski Perdana dan walaupun belum pernah sama sekali melakukan perjalanan religious ini, kami langsung nekad putuskan untuk lakukan perjalanan umroh selama 14 hari; 7 hari di Madinah, 7 hari di Mekkah. Super excited!


Frankly speaking, kami nekad untuk umroh mandiri karena beberapa kali niat kami untuk umroh kerap tertunda. Sejak tahun 2013 hingga sekarang, sudah belasan tahun kami meniatkan menjadi tamu Allah SWT. Padahal kami sudah Tinggal di 4 Negara yang berbeda selama penugasan dan mengunjungi lebih dari 60 negara selama ini. Malu rasanya niat umroh dan berhaji belum bisa terwujud setelah sekian lama.


subuh di Madinah yang syahdu


So far, perjalanan kali ini rewarding banget, termasuk drama & kelucuannya ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜…๐Ÿฅณ Jadi agak nyeseeeeel kenapa ngg dari dulu - dulu umroh mandiri saja๐Ÿ™.  Semoga kita diberi rezeki-Nya untuk bisa kembali lagi dan lagi. 


Alhamdulillah.. persiapan dilakukan di tengah jadwal kegiatan pekerjaan yang justru makin banyak pasca cuti lebaran yang cukup panjang. Untungnya lancar dan kami sehat walafiat. Saya membeli tiket umroh saat sedang bertugas di Jenewa, di tengah - tengah sidang Dewan HAM sesi ke-58. Yang lainnya, seperti visa, booking hotel, tiket kereta, dan lainnya, dilakukan bergantian bersama dengan suami. But then again, atas berkah-Nya, semua urusan ini satu persatu beres. 


So here it is...sedikit catatan Perjalanan kami umroh perdana dan mandiri. Nanti insya Allah catatan perjalanan yang lebih details akan aku share lebih lanjut.


Long story short, kami berangkat tgl 11/4 dengan Turkish airlines. Dengan TK, kami terbang via Istanbul dan dapat bagasi 2x23 kg per orang. Tiket dapat 15jt /person/pp karena saat membeli sudah di akhir bulan Februari 2025, untuk keberangkatan minggu kedua April. Tiket sempat reschedule utk pastikan bisa masuk KSA sebelum tanggal terakhir, tambahan kena 10jt. Jadi tiket menjadi 20jt/person/pp. Masih cukup mahal tapi alhamdulillah Allah SWT cukupkan rezeki kami untuk membayar tiket ini. 


alhamdulillah.. mendapat upgrade flight bisnis dari Istanbul - Jeddah

Flight JKT - IST lancar, alhamdulillah sempat istirahat di lounge. Rezeki umroh, flight kami dari Istanbul ke Jeddah di upgrade ke kelas bisnis. Lumayan 4.5 perjalanan sangat nyaman. Alhamdulillah ya Allah.


Visa umroh juga alhamdulillah cepat keluar walaupun baru apply tanggal 1 Maret. Visa keluar di hari yg sama. Kita pakai agen rekomendasi KJRI Jeddah. Biayanya 5 juta Rupiah berdua. Sebelumnya saya sempat bertanya ke teman- teman yang lain, yang sudah agak sangsi bisa keluarkan visa umroh karena waktunya sudah mepet. Biasanya teman - teman apply beramai- ramai dan saya sempat disarankan mengambil tiket bus bersama kalau tidak salah. Akhirnya kami mencoba via Agen yang disarankan Pak Konjen Jeddah, senior kami di kantor.


Di Jeddah, kami landing dengan mulus dan lancar, koper alhamdulillaaah langsung keluar semua dan bertemu teman-teman KJRI. Kami memang menitipkan 1 koper besar dan 1 koper kabin kosong karena kita berencana naik HHR rute Jeddah - Madinah. Salah satu persyaratan naik HHR ada jumlah dan ukuran koper yang dibatasi, hanya 1 koper ukuran 24’ per orang plus 1 tas kecil bawaan.


menikmati akuarium jumbo di bandara internasional Jeddah 


Tiba di terminal 3, kami menikmati airport luas yang ada aquarium besar dan prototype mobil GP Formula One ๐Ÿ˜‡ saat itu. Kami sempat menikmati pula kopi hits, Spanish Latte, di Juju Barn di Jeddah dan take away Albaik (kita pilih chicken nuggets Dan shrimp/seafood) untuk dimakan di kereta. Stadium HHR dekat sekali dengan area arrival Jeddah intl Airport, jadi tinggal turun ke peron dan naik kereta. Perjalanan 2.5 jam dan berjalan lancar. Kami sempat foto - foto perjalanan dan banyak bershalawat, mengucap syukur untuk semua kelancaran perjalanan kami sampai saat itu.


penampilan HHR atau kereta cepat Jeddah - Madinah

Tiba di Madinah HHR station, kami langsung pesan uber ke hotel dengan fee SAR 30. Karena menggunakan Uber, kami terbantu untuk mendapat titik alamat yang sesuai. Keluar stadium ada, banyak juga taksi hijau/teal yg bisa disewa juga. Cukup banyak tanda atau signage yang bisa kita lihat sebagai petunjuk pembantu.


kamar kami di Hotel Waqf Outhman bin Affan

Di Madinah, kami stay di Hotel Waqf Outhman bin Affan (nanti kami review secara terpisah yaaa). Alhamdulillah dapat kamar luas, booked untuk berdua namun dapat kamar untuk berempat. Breakfast is great, favorite kami salad bar yang komplit dan banyak sayuran segar. Akses ke masjid Nabawi dekat, terutama ke pintu 326 menuju pintu 13 di Western Female praying area.


wajah sumringah suami saat menuju Masjid Nabawi untuk pertama kalinya

Ke mana - mana juga walkable, termasuk tempat makan seru (bolak - balik Al Faris kesukaan suami dengan nasi onta-nya dan
Karak Express), perfume corners dan tempat oleh-oleh. Untuk 5 malam, kami bayar Rp 11.800.000an.. agak naik sedikit karena nilai tukar IDR melemah saat itu. 


nasi Onta Al Faris kesayangan suami

Kami book kamar ini via Agoda. Thanks to tips mba Yeni dan info mba Ayu, booking awal saya yang senilai Rp 14 juta dan free cancellation, saya ganti dengan bookingan baru yg lebih murah di tempat yang sama untuk tanggal yang sama. Alhamdulillaaah hemat Rp 3 juta dari sini ๐Ÿ™. Alhamdulillah kembali karena ada begitu banyak kemudahan.

Ceritanya bersambung yaaaa...

Sukacita Hari Raya 1447H

 Eid Mubarak!

What an ausipicius day!

Happy Eid Al Fitri from us to you


Idul fitri pun tiba setelah sebulan lamanya kita mensucikan jiwa dan raga di bulan Ramadan yang penuh rahmat. Satu bulan yang istimewa, karena jiwa kita begitu tawadhu' mengharap ampunan, berkah dan ridho-Nya.


Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh-Nya dan kelak kita dipertemukan kembali dengan bulan istimewa ini. Bulan penuh rahmat, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Masya Allah...

the four of us, with Abang Bo video-calling from Wellington, NZ

Alhamdulillah… Lebaran kali ini kita rayakan kembali bersama di Jakarta. This will be our 2nd time celebrating it home, after being away from 2021 and living in Aotearoa New Zealand. But then we missed Abang Bo because he was still in Wellington and celebrated Lebaran Day there.

Home is indeed the best.. and celebrating Idul Fitri at home is even better! We have sort of a custom of heading back home or mudik to Lampung for lebaran day. But after doing it for almost all my life, well at least selama ada di Indonesia,- we decided to start celebrating Eid al Fitri in Jakarta instead.

Mama dan adik-adik serta keponakanku tiba di Jakarta sejak tanggal 26 Maret 2025. 

Dengan libur dan cuti bersama yang cukup panjang, mereka bisa menikmati Jakarta lebih lama. Enaknya lagi, karena mereka datang dari Lampung menuju Jakarta, jadi kondisi penerbangan relatif lebih lancar, karena memang 'melawan arus' atau polanya berbalik dengan pola orang mudik lainnya.  Biasanya setiap kami mudik ke Lampung, kami harus memperhitungkan dengan baik waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan sebelum terkena jebakan macet karena arus mudik. Alhamdulillah semuanya lancar dan mereka bisa tiba di Jakarta dengan selamat dan juga lumayan cepat. 

So, long story short, we have the preparation for the big days, including baking cookies, cooking special cuisine for Eid al Fitri and gathering with the big family. Here are the photos of some of the food we have on that day.

Ketupat, sambal goreng kentang, and opor ayam for Lebaran day

Rendang, sambal goreng ati, siomay dan bumbu kacang, plus semur telur

Lapis legit, lapis Surabaya, Bika Ambon, nastar, kaastengel, cheese sticks, pilus and more

My aunties and their families are also in Jakarta, along with my cousins. We planned to gather in my auntie's house, bringing our plates of food, snacks, delicacies, drinks and anything we want to bring to add the fun and the festivities of that day. 

the ketupat is ready...

getting ready for the feast..

As you know, the celebration of Eid Al Fitri is always merry, bringing people closer and together, enjoying the time when we have a fresh start as a human being, as a devoted and better Moslem. In sya Allah, all our extra efforts during Ramadhan, our praying and extra prayers, midnight duas, sadaqah, and many other good deeds, will be well received and eventually turn us into a better individual.  

Di hari yang istimewa ini, kami sempat berkumpul, saling maaf - maafan , menikmati berbagai hidangan istimewa, berfoto tiada henti, sholat bareng dan pastinya bersilahturahmi dengan keluarga besar. 


all the ladies... my mom, me, my daughter and my niece

still the three of us

Sesi foto dilakukan berulang kali, mulai dari di dalam, di luar, di dekat kolam renang, dan saat di jalan. Biasanya, saat lebaran, kita punya sesi khusus foto keluarga, karena momen inilah kita bisa berkumpul bersama. 

Namun, kali ini #thefrakarsas tidak lengkap karena Abang Bo masih di Wellington, Selandia Baru, dan tidak pulang ke Jakarta. Semoga next time or next lebaran kita bisa kumpul bareng yaaa Bang.

The Frakarsas bersama keluarga besar Indra Imam Prabu yang bisa berkumpul di Jakarta

Pokoknya, semua moment kita coba abadikan dengan baik. 


Bahagia rasanya dan super happy bisa kumpul bareng ๐Ÿ’œ. 

Tidak lupa kita juga melakukan tradisi yang selalu dinanti-nanti anak - anak di keluarga besarku, yaitu berbagi amplop atau saweran ๐Ÿ˜‡. Setelah selesai makan siang dan sholat dzuhur bersama, anak - anakpun sudah berbaris rapih menunggu giliran saweran dari para tante, uwak, dan sepupu-sepupu yang sudah besar dan sudah bekerja. Heboh! 

Seru banget melihat mereka excited menerima uang saku extra di hari istimewa ini, termasuk untuk anak - anak bayi dan juga Abang Bo yang sedang kuliah di Wellington. All in all it was a great day for everyone!

Here are some photos I have gathered during this lovely day. Hope you too have great times with your loved ones during Eid Al Fitri.

photo session at my home

more photos after sholat


Cheers and see you on the next adventure!






Marhaban ya Ramadhan 1447H

 

Marhaban yaaa Ramadaaan

Alhamdulillaaah..

And… Ramadan is back! Bulan penuh segala berkah, Ridho, ampunan-Nya kembali menyapa kita, umat-Nya yang semoga selalu diberkahi.

Ramadan yang selalu penuh cerita dan menghangatkan hati, mengetuk rasa dan mengingatkan jiwa akan nikmat, kebesaran, ampunan dan rezeki-Nya yang tak bertepi ๐Ÿ™

Buat saya, Ramadan adalah momen istimewa yang tiada dua. Semoga kita bisa khusyu menikmati limpahan kasih-Nya di bulan suci ini. Banyak niat dan rencana baik yang semoga bisa terlaksana.

Saya sendiri baru saja landing dari Geneva, Switzerland tanggal 28 February, dan langsung menikmati taraweh di rumah bersama keluarga. Ramadan akan selalu jadi waktu spesial untuk kami dan keluarga.

Terima kasih banyaaak untuk semua keluarga, teman, handai tolan dan sejawat yang telah meluangkan waktu, tenaga, energi positif dan cinta untuk kami #thefrakarsas di bulan suci ini ๐Ÿ™.

Ramadan akan selalu membawa kita pada titik di mana semua sujud, doa, dan permohonan ampun belum tentu cukup untuk menghapus segala dosa. Betapa diri ini penuh dosa dan alpa, Ya Allah. Namun aku yakin, Rabb-ku adalah Sang Maha Segala, yang penuh ampunan dan limpahan rahmat.

Maafkan jika jiwa kami masih lemah dan sangat jauh dari sempurna ya Rabb. Semoga bulan baik-Mu ini dapat mengembalikan kami pada fitrah-Mu. 

Pertemukan kami kembali dengan #ramadan mendatang ya Rabb dan semoga kami bisa terus menjadi hamba-Mu yang lebih baik lagi ๐Ÿ™๐Ÿ™

Bismillahirrahmanirrahiim ๐Ÿ™

Welcome, 2025


Happy 2025, everyone ๐Ÿ’œ

 I hope it's not too late to say Happy New Year, everyone!

I know that we have entered the second week of January 2025 and life certainly goes on. I sincerely hope that many great things happening back in 2024 will be repeated, even more! 


I guess many of us have prayed for better, healthier, more prosperous and more joyful 2025. Perhaps you still remember how bleak it was when started 2024, with the ongoing conflicts in many parts of the world, especially the horrific tragedy unfolding in Gaza and the surroundings. 


Sadly, the violence continued and I lost words in expressing how sad, how angry and how frustrated I was towards this situation. The  same goes to millions of us, regardless whether we are Moslems or not. Well, we see some silver lining now with cease fire and hopefully it stays that way.


Our never ending support for Palestine, right in front of the New Zealand Parliament 


Nevertheless, 2024 has been a wonderful year for me and The Frakarsas as well. So many great memories as well as first - time experience, be it personally or as a family.


So, I would like to take this opportunity to once again have a little reflection of how 2024 has been and surprisingly, 2024 has been joyfully hectic, richfully fulfilling and blissfully enjoyable.




Let's see how my 2024 has been...


JANUARY


Fully embracing home after our 2-year assignment in Aotearoa, New Zealand, we started January with a visit to Bandung. Paris van Java never disappoints of course! 


I remembered we had series of meeting and I got the chance to stay in Dago area, at SwissBel Hotel as well as Intercontinental Dago, and managed to visit Tahura or Taman Hutan Rakyat Dago, exploring the forest as well as its caves and interesting history.


January took me to Bandung, Lampung and Bogor. All packed with new wonderful memories 


FEBRUARY


February started with a bang as we, the Indonesian people, casted our votes for the new President and Vice President of the Republic of Indonesia. For sure my hubby and I didn't miss the chance to vote our choices, for a better Indonesia ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ”ฅ


This was also the month when we bid take-good-care-and-see-you-soon to Abang. It was quite a heart-wrenching moment as for the first time ever, my boy will be pursuing his higher study independently, living in Wellington New Zealand alone. We took him to the airport and we wished him all the best for sure!


February was indeed packed with back-to-back meetings, coordination and for sure collaboration. My works have expanded immensely since I was trusted with human rights and humanitarian portfolios in Kemlu.


This month, I was once again accompanying our Minister for Foreign Affairs, H.E. Retno Marsudi, to Geneva. We attended the 55th Session of Human Rights Council and some high level side events and meetings, including with the OIC, the Gulf, as well as Palestine for sure. Very productive meetings we have here! I am also happy to be back to the place I consider my second home.


MARCH


March was another lovely month. Finally, I visited Pekanbaru, Riau, again after coming here back in 2000. That's 24 years ago! Then for the first time ever, I finally visited Medan, the capital city of North Sumatera. What a bless! I was there for series of meetings but I did visit Maimun Palace and some landmarks there.


We started out Ramadhan here, the first one again after coming back home again. So happy and blessed to have this holy Ramafhan at home with my beloved family.


APRIL


After Ramadhan, we celebrated Idul Fitri in April. This time, we gathered in Jakarta, having my mom and my brother's family coming to Jakarta. It’s not out traditional way of celebrating this auspicious moment, as we usually go back to Lampung.


Yet, it’s always good to start a new tradition, right? So there we were.. gathering in Jakarta for Lebaran Day and even host the fun part of it, the scrumptious lunch together as well as saweran or giving money to the kids!


My hubby and I went to the Lebaran gathering hosted by Minister Retno Marsudi as well. It was really a great time to meet many friends and colleagues, as well as our counterparts from Embassies and International Organizations. Eid Mubarak! Then I was back to Bali again for more preparation of World Water Forum.


MAY


Another busy month I have here and May is mesmerizing as I was traveling back to Bali. This time, it was for almost 10 days for World Water Forum!


I was helping the organizing committee to handle and help organizing various non substantive meetings, like the opening ceremony, official dinners, high - level lunches and side visits. It was very exciting, and tiring at the same time!


JUNE


Time flies and without further a do, we have finally come to the mid month of the year, June. 


Well, I will stop here as the post is already long enough I guess. And if I put most of the photos of moments, events and mementos from the first part of 2024, it will be a long list indeed.


I certainly will be back with my review of 2024 but meanwhile, please do enjoy your 2025. May Allah SWT, the Almighty, bestow nothing but the best to all of us.



Cantiknya Solo - Menikmati Kota Budaya Penuh Cerita

Apa kabar semua..

Kali ini saya ingin berbagi Solo punya cerita..

Rencana menikmati Kota Solo berawal dari niat untuk mengunjungi kembali kota cantik ini setelah pertama kali mengunjunginya di tahun 2013 sฤฑlam. Sudah lama sekali ya.



Ini bukan kali pertama saya ke Solo, tapi untuk Rudi dan Obi, our last trip during Idul Adha break for about 3 days, was their first. And I have to say we really enjoyed it!

Sejak awal, kami agak maju mundur untuk melakukan trip ini, karena mendadak Rudi sempat mengalami gangguan pencernaan. Tapi alhamdulillah, memang sudah menjadi rezeki #thefrakarsas (minus abang Bo tapinya huhuhu) untuk mengunjungi Solo. Well, Needless to say it was quite ambitious, although at the end of the day, kami menjalani liburan ini dengan santai dan tidak maksa. Padahal tauuu kan kalau yours truly ini paling semangaaakalau susun itineraries dan biasanya memang ngga pakai istirahat karena ngga mau rugi hehehe.

  


So, in this post, you will hear some stories about the places we visited along the way. You will also see a melange of photos takes during our trip, terutama our culinary experience.




Kami berangkat selepas subuh dari Jakarta, Awalnya kita pengen sarapan di Cirebon, tapi akhirnya lanjut sampai Semarang karena resto di Cirebon masih pada tutup arena masih terlalu pagi. Di Semarang, inginnya sarapan di pasar dengan berbagai jajanan tradisional yang hits dan bahkan menjadi viral di berbagai media sosial. Namun ternyata jam 9.30 sudah banyak warung atau tempat sarapan yang sudah habis hehehe. Jadi akhirnya kita mampir ke Soto Bangkong. Di sini, kami menikmati soto khas Semarang dengan berbagai tambahannya, termasuk sate hati ayam dan sate tempe. Yummy banget.

Lepas dari Semarang, kami lanjut keliling di daerah Ungaran, termasuk ke benteng Willem II, yang sekarang sudah dipakai untuk kantor Polisi. Kami sempat mampir ke sini sebentar dan keliling sambil mengambil beberapa foto di sana.

Kami lalu menuju daerah Ambarawa dan mampir ke Kampoeng Rawa di daerah Rawa Pening, sebelum kemudian lanjut ke Kopeng, tepatnya naik ke arah Merbabu, mampir ke Merbabu View. Meskipun Merbabu-nya malu - malu, tapi perjalanan ke sana sangaat cantik. See, ambisius sekali ya... Tiba di Solo, kami menginap di Lor In Solo yang dekat dengan Bandara Adi Soemarno. Itu hari pertama.. 

Hari kedua kami awali dengan sholat Idul Adha di Masjid Raya Syekh Zyed Solo, yang alhamdulillah ramai sekali. Bersama ribuan warga Solo, dan mungkin juga pelancong dari berbagai kota seperti kami, kami bersyukur dan bermunajat pada-Nya, sambil menyelami makna Idul Adha dalam hidup. 



Selesai sholat, kami sarapan, lalu langsung berangkat menikmati Solo dan sekitarnya. 



Tebak kami ke mana? Melakukan kunjungan wisata budaya ke Candi Sukuh dan Canti Cetho, masih di kaki Gunung Merbabu. Candi yang unik.. dengan pengalaman unik (baca: mistis). Nanti saya cerita post berikutnya di blog ya.. jangan lupa mampir lagi nanti ke indahnuria.com #adaiklanlewat. 




Turun dari candi, kami mampir ke Rumah Teh Ndoro Donker di Bukit Kemuning untuk late lunch, lalu lanjut ke hotel kami berikutnya, the Royal Surakarta Heritage - MGallery Collection Hotel.



 Saya suka sekali hotel ini karena memang sangat Indonesia’s dan bahkan memiliki banyak karya seni batik dalam berbagai bentuk, ragam, media, warna dan juga pola. Belum lagi gamelan dan sinden yang perform live dengan syahdu di area lobby. Pokoknya kami sekeluarga suka banget! Ngga rugi pokoknya book dan stay di kamar Junior Suite-nya hotel ini saat kami di Solo. Check out my YouTube channel please for the video of our review on that Suite at the Royal Surakarta Heritage.



Malamnya, kami makan di Solo Paragon Mall, sambil cuci mata sebelum mallnya tutup. Mall ini seru juga, banyak toko dan merchants asyik. Saya dan Obi sempat mampir ke toko kosmetik and get some supplies.

Di hari ketiga di Solo, saya mulai dengan jogging di seputaran hotel sambil mampir ke Pasar Gede dan sarapan di sana. Seru banget karena aku cobain Pecel Ndeso, Dawet komplit, dan bawa pulang oleh - oleh khas Solo 1 kantong besar. Beli apa saja? Saya spill di postingan berikutnya.

See… sepintas saja sudah lumayan banyak ternyata ceritanya. I might share more details at later stage so please check it out when you have time.

Ada yang sering ke Solo juga? Share cerita serunya di komentar ya.